Hubungan yang sudah ternodai tidak akan bisa dikembalikan seperti semula, apapun dan bagaimanapun caranya.
Seperti wadah kaca yang retak, walau direkat dengan lem terbaik, itu tetap lah wadah retak yang tak mulus.
Hubungan cinta, hubungan keluarga, hubungan pertemanan, hubungan rekan kerja, dan hubungan lain.
Semua sama saja.
Sabtu, 18 November 2017
Waktu Bermain Susah Selesai
Dulu, jauh sebelum sekarang, adalah waktu dia bermain2 bersama teman2nya, SD SMP sma hingga kuliah, tidak ada tuntutan, kewajiban.
Namun sekarang waktu bermain sudah habis.
Kaget ketika sadar dia bukan lagi anak2, remaja ataupun mahasiswa yg masih bermain.
Frutasi akan tuntutan yang dia belum siap.
Gila berfikir keluar dari dalam situasi.
Minggu, 12 November 2017
Berapa banyak kesempatan yang telah dia lewatkan untuk menikah?
Pertama, seorang yang bekerja berlayar dg penghasilan 30jt/bln (well, itu lh satu2ny hal yg diberitahukan).
Kedua, seorang kenalan lama yg mngjak ta'aruf. Ketiga, saudara laki2 seorang teman.
Tapi kenapa dia begitu dingin jika berbicara tentang nikah. Ada penolakan dalam hatinya ketika mendengar atau menyebut kata itu. Rasa benci, tidak suka. Dan tidak ingin.
Mungkin pemaksaan yang membuatnya menjadi tidak suka, benci dan tidak ingin.
Atau hatinya yang sudah mati.
Atau mimpinya yang masih menjadi angan2.
Atau harapannya yang belum tergapai.
Atau keinginannya untuk terbang merengkuh dunia dg bebas.
Atau takdir hidupnya untuk sendiri.
Atau cintanya yang sudah tak lagi tersisa.
Selasa, 24 Oktober 2017
Ketika Sabar Bertemu Ujung
When the life losing its way of direction, all left is the loneliness.
Berhenti memiliki harapan berarti siap menunggu kematian.
Hati akan mulai dipenuhi rasa sedih sepanjang hari, kesepian, tak bersemangat.. Dunia seakan gelap baginya, yang tak lagi memiliki harapan.
Lelah bergelut dengan problematika hidup.
Sabar yang selama ini dimiliki akan segera bertemu ujung.
Mengenang kembali masa-masa muda yang masih kuat, sehat dan bergairah penuh harapan.
Itu lah masa nya. Masa dimana dia dan mereka yang mengendalikan kehidupan. Namun kini hanya menjadi penonton.
Dalam kesepian dan kesedihannya, dia merindukan ibu dan ayahnya.
Berharap mereka berada disana bersamanya, untuk menghapus kan kesedihan, sebagaimana yang selalu mereka lakukan ketika masih anak-anak.
Merenungi kehidupannya. Yang hampir selesai. Tak ada lagi kebahagiaan dalam hatinya. Sepi seakan sudah menunggu untuk mati.
Rabu, 18 Oktober 2017
I'v been thinking about what I supposed be in the future. In everyway I feel uncertaintly at live life that I think I wanted. I just thinking to keep moving, moving around wishing find the bright things I exactly want to do. And I wish I can find someone on my way in finding the life. I think how romantic it would be.
Langganan:
Postingan (Atom)