Rabu, 23 Agustus 2017


Diruang Waktu Mana Cintanya Menguap

Akan ku ceritakan padamu sebuah cerita tentang harapan cinta. Semua berawal dari sebuah pertemuan yang meninggalkan bekas. Pertemuan yang cukup lama menumbuhkan cinta dihati masing-masing. Mereka menjalani hari  bersama-sama. Keduaanya begitu mabuk kepayang oleh perasaan cinta. Namun keduanya juga ragu untuk lebih mendekat. Cinta dan keyakinan menjadi pembatas hubungan mereka. Kemudian mereka pun berpisah dengan "tak ada satu kata pisah" sama seperti awalnya yang "tak pernah ada kata memulai". Hari demi hari dia membawa cintanya,  tak tahu hendak dibawa kemana dan diapakan.  Bulan demi bulan cinta itu masih dibawa Hingga akhirnya hampir 3 tahun lamanya cinta itu membuat hatinya lelah dan kebas. Dari pertemuan itu, dia tidak pernah menginginkan siapun lagi.  Dia berubah dari yang dulu seorang pencinta lelaki kini dia tak pernah mencintai dan mempunyai hubungan apapun, tak pernah sekalipun. kemanakah perginya dia yang dulu memiliki banyak pengagum? Kini dia sendiri,  menunggu hal yang tak pasti.
Pernah ada disuatu waktu, datang seorang yang hendak meminangnnya.  Dia sangat bingung memikirkannya. Disatu sisi dia ingin menerima dan disisi lain dia juga ingin mengetahui bagaimana akhir dari perasaannya. Dia mengatakan bahwa kalau pun suatu saat nanti dia diharus menikah,, dia ingin melihat lelaki yang dicintainya menikah lebih dulu. Agar dia tahu bahwa lelaki itu memang bukan jodohnya. Atau jikapun harus, dia ingin memastikan apakah ada rasa yang tersisa untuknya dan maukah menikah dengannya. Agar semua menjadi jelas dan tak akan ada penyesalan dikemudian hari.
Lelaki itu seorang yang berjiwa bebas. Pemimpi.  Dan berambisi. Begitu mengagumkan. Tak hanya satu atau dua yang mengidamankannya untuk menjadi pendamping. Lelaki itu bahkan sangat populer dikalangan kaumnya. Dia dihormati, disegani, sosok yang menginspirasi sekaligus membuat iri hati. Sebegitu mengagungnya lelaki itu dia merasa sangat buruk baginya.
Disepenggal waktu lainnya,  akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan cintanya dan membebaskan hatinya yang selama ini terpenjara oleh perasaanya sendiri. Dia mulai berfikir untuk mulai mencari sebuah impian. Dan memulainya. Mimpi baru yang mungkin akan membawanya pada hal yang membahagiakan lainnya.
Disini lah cintanya menguap.  Disepotong waktu yang mengubah cinta menjadi cita-cita.